Langsung ke konten utama

Unggulan

Sampah. Siapa Yang Sampah ?

Pada kenyataannya, sampah di negara-negara maju dan sebagian negara berkembang adalah industri. Lalu mengapa di Indonesia sampah menjadi momok permasalahan lingkungan yang tidak pernah hilang dari daftar perbaikan di instansi dan lembaga pemerintahan bahkan di NGO yang berhubungan dengan lingkungan hidup. Komsumsi plastik di Indonesia tidak sebanyak negara-negara berkembang lainnya, namun Indonesia merupakan negara penyumbang sampah plastik terbesar ke-2 di dunia. Artinya pengolahan sampah plastik di Indonesia yang sangat minim. Bahkan hanya beberapa provinsi yang meregulasi sampah plastik secara khusus. Keterbatasan pengolahan sampah di Indonesia adalah karena sampah-sampah yang dihasilkan masih mengandung sampah. Kebiasaan membuang sampah masyarakat masih jauh dari kata Cerdas. Di negara-negara maju edukasi cara membuang sampah sudah di terapkan sejak dini. Artinya peran pendidikan sangat penting dalam hal ini. Bahkan hal sederhana seperti membedakan sampah organik

TENTANG KITOSAN (Pengetahuan Dasar Tentang Kitosan)

Sejarah Kitosan
       Kitin sebagai prekursor kitosanpertama kali ditemukan pada tahun 1811 oleh orang Prancis bernama Henri Braconnot sebagai hasil isolasi dari jamur. Sedangkan kitin dari kulit serangga ditemukan kemudian pada tahun 1820. Kitin merupakan polimer kedua terbesar di bumi selelah selulosa. Kitin adalah senyawa amino polisakarida berbentuk polimer gabungan. Kitosan ditemukan C. Roughet pada tahun 1859 dengan cara memasak kitin dengan basa. Perkembangan penggunaan kitin dan kitosan meningkat pada tahun 1940-an. terlebih dengan makin diperlukannya bahan alami oleh berbagai industri sekitar tahun 1970-an. Penggunaan kitosan untuk aplikasi khusus, seperti farmasi dan kesehatan dimulai pada pertengahan 1980 - 1990.

Kitosan adalah bla bla bla bla. Untuk lebih jelasnya (Penulis lagi malas) --->  Definisi Kitosan

      Kitosan adalah turunan kitin yang hanya dibedakan oleh gugus radikal CH3. CO- pada struktur polimernya. Kitosan merupakan senyawa kimia yang berasal dari bahan hayati kitin, suatu senyawa organik yang melimpah di alam ini setelah selulosa. Kitin ini umumnya diperoleh dari kerangka hewan invertebrata dari kelompok Arthopoda sp, Molusca sp, Coelenterata sp, Annelida sp, Nematoda sp, dan beberapa dari kelompok jamur. Selain dari kerangka hewan invertebrate, juga banyak ditemukan pada bagian insang ikan, trachea, dinding usus dan pada kulit cumi-cumi. Sebagai sumber utamanya ialah cangkang Crustaceae sp, yaitu udang, lobster, kepiting, dan hewan yang bercangkang lainnya, terutama asal laut. Sumber ini diutamakan karena bertujuan untuk memberdayakan limbah udang.
        Kitosan mempunyai sifat antimikrobia melawan jamur lebih kuat dari kitin. Jika kitosan ditambahkan pada tanah, maka akan menstimulir pertumbuhan mikrobia mikrobia yang dapat mengurai jamur. Selain itu kitosan juga dapat disemprotkan langsung pada tanaman. Sifat kitin dan kitosan dapat mengikat air dan lemak.
Karena sifatnya yang dapat bereaksi dengan asam-asam seperti polifenol, maka kitosan sangat cocok untuk menurunkan kadar asam pada buah-buahan, sayuran dan ekstrak kopi. Kitosan mempunyai sifat polikationik, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai agensia penggumpal.

MSDS Kitosan <--- Download untuk MSDS chitosan.pdf (Penulis lagi malas)

Manfaat dari Kitin dan Kitosan
       Menghambat pertumbuhan sel kanker dan tumor, Memperkuat fungsi hati, Mencegah Diabetes, Mempercepat Penyembuhan luka, Menstabilkan tekanan darah
Mengandung dua macam serat, yaitu Chitin (serat tempurung yang tidak larut) dan Chitosan (serat tempurung yang dapat larut)
       Chitosan merupakan satu-satunya zat molekul tinggi pembawa ion positif yang ada di alam bebas. Zat Chitin bermanfaat untuk mengaktifkan sel tubuh manusia, mengatur saraf simpatik dan sekresi hormon serta melancarkan metabolisme tubuh. Chitosan adalah zat molekul tinggi pembawa ion positif yang dapat mengikat penyerapan kolesterol sehingga kolesterol tidak mengendap didalam liver. Chitosan juga akan menangkap dan mengikat senyawa asam lemak sehingga tidak bisa diserap usus, lalu dikeluarkan dari tubuh, sehingga mampu mencegah liver berlemak, menormalkan pembuluh darah dan tekanan darah, mempercepat pencernaan sehingga dapat menurunkan berat badan.

Fungsi :
Mengurangi sembelit, menghilangkan racun
Menurunkan lemak darah, mengurangi gula dan tekanan darah
Mengatur bakteri dalam usus
Meningkatkan imunitas dan meringankan keluhan sendi.

Berikut salah saru penelitian tentang kitosan "PENELITIAN KITOSAN"

Komentar

Postingan Populer