Sejarah Kitosan
Kitin sebagai prekursor kitosanpertama
kali ditemukan pada tahun 1811 oleh orang Prancis bernama Henri
Braconnot sebagai hasil isolasi dari jamur. Sedangkan kitin dari kulit
serangga ditemukan kemudian pada tahun 1820. Kitin merupakan polimer
kedua terbesar di bumi selelah selulosa. Kitin adalah senyawa amino
polisakarida berbentuk polimer gabungan. Kitosan ditemukan C. Roughet pada tahun 1859 dengan cara memasak kitin dengan basa. Perkembangan penggunaan kitin dan kitosan
meningkat pada tahun 1940-an. terlebih dengan makin diperlukannya bahan
alami oleh berbagai industri sekitar tahun 1970-an. Penggunaan kitosan untuk aplikasi khusus, seperti farmasi dan kesehatan dimulai pada pertengahan 1980 - 1990.
Kitosan adalah bla bla bla bla. Untuk lebih jelasnya (Penulis lagi malas) ---> Definisi Kitosan
Kitosan adalah turunan kitin yang hanya dibedakan oleh gugus radikal
CH3. CO- pada struktur polimernya. Kitosan merupakan senyawa kimia yang
berasal dari bahan hayati kitin, suatu senyawa organik yang melimpah di
alam ini setelah selulosa. Kitin ini umumnya diperoleh dari kerangka
hewan invertebrata dari kelompok Arthopoda sp, Molusca sp, Coelenterata
sp, Annelida sp, Nematoda sp, dan beberapa dari kelompok jamur. Selain
dari kerangka hewan invertebrate, juga banyak ditemukan pada bagian
insang ikan, trachea, dinding usus dan pada kulit cumi-cumi. Sebagai
sumber utamanya ialah cangkang Crustaceae sp, yaitu udang, lobster,
kepiting, dan hewan yang bercangkang lainnya, terutama asal laut. Sumber ini diutamakan karena bertujuan untuk memberdayakan limbah udang.
Kitosan mempunyai sifat antimikrobia melawan jamur lebih kuat dari
kitin. Jika kitosan ditambahkan pada tanah, maka akan menstimulir
pertumbuhan mikrobia mikrobia yang dapat mengurai jamur. Selain itu
kitosan juga dapat disemprotkan langsung pada tanaman. Sifat kitin dan
kitosan dapat mengikat air dan lemak.
Karena sifatnya yang dapat bereaksi dengan asam-asam seperti polifenol,
maka kitosan sangat cocok untuk menurunkan kadar asam pada
buah-buahan, sayuran dan ekstrak kopi. Kitosan mempunyai sifat
polikationik, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai agensia penggumpal.
MSDS Kitosan <--- Download untuk MSDS chitosan.pdf (Penulis lagi malas)
Manfaat dari Kitin dan Kitosan
Menghambat pertumbuhan sel kanker dan tumor, Memperkuat fungsi hati,
Mencegah Diabetes, Mempercepat Penyembuhan luka, Menstabilkan tekanan
darah
Mengandung dua macam serat, yaitu Chitin (serat tempurung yang tidak larut) dan Chitosan (serat tempurung yang dapat larut)
Chitosan merupakan satu-satunya zat molekul tinggi pembawa ion positif yang ada di alam bebas. Zat
Chitin bermanfaat untuk mengaktifkan sel tubuh manusia, mengatur saraf
simpatik dan sekresi hormon serta melancarkan metabolisme tubuh.
Chitosan adalah zat molekul tinggi pembawa ion positif yang dapat
mengikat penyerapan kolesterol sehingga kolesterol tidak mengendap
didalam liver. Chitosan juga akan menangkap dan mengikat senyawa asam
lemak sehingga tidak bisa diserap usus, lalu dikeluarkan dari tubuh,
sehingga mampu mencegah liver berlemak, menormalkan pembuluh darah dan
tekanan darah, mempercepat pencernaan sehingga dapat menurunkan berat
badan.
Fungsi :
Mengurangi sembelit, menghilangkan racun
Menurunkan lemak darah, mengurangi gula dan tekanan darah
Mengatur bakteri dalam usus
Meningkatkan imunitas dan meringankan keluhan sendi.
Komentar
Posting Komentar