Langsung ke konten utama

Unggulan

Sampah. Siapa Yang Sampah ?

Pada kenyataannya, sampah di negara-negara maju dan sebagian negara berkembang adalah industri. Lalu mengapa di Indonesia sampah menjadi momok permasalahan lingkungan yang tidak pernah hilang dari daftar perbaikan di instansi dan lembaga pemerintahan bahkan di NGO yang berhubungan dengan lingkungan hidup. Komsumsi plastik di Indonesia tidak sebanyak negara-negara berkembang lainnya, namun Indonesia merupakan negara penyumbang sampah plastik terbesar ke-2 di dunia. Artinya pengolahan sampah plastik di Indonesia yang sangat minim. Bahkan hanya beberapa provinsi yang meregulasi sampah plastik secara khusus. Keterbatasan pengolahan sampah di Indonesia adalah karena sampah-sampah yang dihasilkan masih mengandung sampah. Kebiasaan membuang sampah masyarakat masih jauh dari kata Cerdas. Di negara-negara maju edukasi cara membuang sampah sudah di terapkan sejak dini. Artinya peran pendidikan sangat penting dalam hal ini. Bahkan hal sederhana seperti membedakan sampah organik

About Chitosan

Seminar Nasional Kimia 2013
Peran Sains dan Teknologi Dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Energi Nasional

Isolasi Kitin dari Limbah Udang Putih (Penaeus merguiensis) Secara Enzimatis
Abdur Rahman Arif 1*, Ischaidar2 , Hasnah Natsir3,Seniwati Dali4
Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Hasanuddin, Jl. Perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea, Makassar,
Indonesia 90245.
*Ar_rahman_arif08@yahoo.com

Abstrak
Udang merupakan biota laut yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi sehingga banyak dibudidayakan di Indonesia. Salah satu jenis
udang yang banyak dibudidayakan adalah jenis udang putih (Penaeus merguiensis). Keberadaan udang putih sebagai salah satu
komoditas ekspor unggulan menjadikan permintaan udang keluar negeri cukup tinggi. Proses ekspor udang dilakukan dalam
keadaan beku (tanpa kulit dan kepala). Dari hasil pembekuan 40-50% dari bobot udang menghasilkan limbah berupa kulit dan kepala
yang tidak dapat dimanfaatkan seluruhnya sehingga dapat mengganggu lingkungan. Penelitian ini tentang isolasi kitin dari limbah
kulit udang putih melalui tahap demineralisasi, dekolorisasi dan deproteinasi. Proses demineralisasi dilakukan dengan menggunakan
HCl 1,0 M, lalu dilanjutkan dengan proses dekolorisasi dengan menggunakan NaOCl 0,5%. Untuk tahap akhir isolasi kitin dilakukan
tahap deproteinasi dengan enzim protease yang diekskresikan oleh Bakteri Bacillus licheniformis HSA3-1a. Dari proses tersebut,
diperoleh senyawa kitin dengan kadar air 2,95%, kadar abu 0,55%, kadar N-total 7,45% dan N-Deasetilasi 57,25%.
Kata kunci: Udang Putih (Penaeus merguiensis), Demineralisasi, Dekolorisasi Deproteinasi, Kitin.


Download pdf. https://www.dropbox.com/home/Proposal%20III/Literatur

Komentar

Postingan Populer